YOGYA (HARIAN MERAPI) – Stadion Mandala Krida Yogyakarta akhirnya ditetapkan oleh FIFA sebagai salah satu venue utama penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Selain Stadion Mandala Krida, terdapat 5 stadion lain yang ditetapkan FIFA, yakni Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Kepastian penunjukkan venue utama tersebut tertuang dalam surat yang disampaikan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bernomor S.1.23.2/SET/I/2020 perihal Rapat Koordinasi Mengenai Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021 yang ditandatangani oleh Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, Kamis (23/1).
Surat tersebut telah diterima pihak Pemerintah Daerah (Pemda) DIY selaku pengelola Stadion Mandala Krida, kemarin. Dalam surat itu disebutkan salah poin, yakni jumlah stadion yang semula akan ditetapkan 4 stadion akhirnya disetujui menjadi 6 stadion. Keenam stadion tersebut masing-masing harus didukung dengan 5 lapangan latihan.
Adapun stadion pendukung latihan di Yogya, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY telah memberikan pilihan, mulai dari Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Maguwoharjo Sleman, YIS, Stadion UNY, Stadion Gajah Mada hingga Stadion UII. Jika melihat penentuan stadion yang dipilih, Stadion Mandala Krida akan berpasangan dengan Stadion Manahan Solo.
FIFA, menurut Gatot S Dewo Broto, akan datang pada bulan Maret 2020 untuk melakukan inspeksi awal terhadap infrastruktur dan kelengkapan stadion. “Oleh sebab itu diharapkan sudah ada perkembangan dari proses renovasi,” tutur Gatot.
Kemudian, nantinya setiap stadion utama dan di lapangan pendukung harus disediakan ruangan untuk video asisten wasit (VAR) sehingga memungkinkan setiap kesebelasan dapat beradaptasi dengan hal itu. Adapun semua peralatan VAR akan disediakan oleh FIFA.
Kemenpora juga menyatakan bahwa Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021 berlangsung pada 24 Mei-12 Juni.
Dalam risalah rapat koordinasi Piala Dunia U-20 tahun 2021 disebutkan bahwa jadwal tersebut sulit untuk diganti. “Rencana pemerintah dan PSSI untuk mengundurkan waktu ke bulan Juli 2021 sulit dilakukan,” tulis pernyataan resmi dalam risalah hasil rapat yang berlangsung pada 22 Januari 2020 tersebut.
FIFA tidak dapat menerima usulan pemerintah dan PSSI karena padatnya kompetisi setelah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Setelah ajang tersebut, nantinya akan ada Piala Dunia Antarklub di China dan kompetisi sepak bola profesional di Eropa serta Amerika mulai bergulir.
Terkait penetapan Stadion Mandala Krida oleh FIFA tersebut, Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno menyambut baik hal tersebut. “Segala sesuatunya sudah kami persiapkan sejak Mandala Krida masuk nominasi. Namun pastinya seperti apa, kami masih menunggu surat resmi. Tetap ditunggu dulu,” ujarnya, kemarin.
Lebih lanjut, Syauqi berharap agar pemerintah terkait bisa menyediakan anggaran untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021. “Tentu kalau jadi, masyarakat Yogyakarta secara umum bakal menyambut baik even besar seperti ini. Dari berbagai pihak, seperti pariwisata juga pasti menyambut gembira dengan adanya ini,” lanjutnya.
Artikel ini sudah tayang di harianmerapi.com pada hari Jumat, 24 Januari 2020 – 08:02 WIB
Judul Artikel : Mandala Krida Resmi Jadi Venue Piala Dunia U-20
Link Artikel : https://www.harianmerapi.com/sport/pr-40445458/mandala-krida-resmi-jadi-venue-piala-dunia-u20?page=2