Pariwisata adalah salah satu industri yang diprediksi berkembang pesat di tahun-tahun mendatang. Mobilitas orang, pergerakan modal dan inovasi layanan telah mendorong indutri ini tumbuh begitu cepat di era disrupsi ini.
Pada pembukaan Musyawarah Nasional Jaringan Wisata Muhammadiyah/JWM, Menteri Koordinasi Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. H. Muhadjir Effendi, MA. menyampaikan bahwa Muhammadiyah harus mengembangkan bidang dakwah ini dengan serius. Inklusifitas dan kreatifitas menjadi perhatian yang harus dikedepankan.
Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, MM., yang hadir mewakili Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata menyampaikan pentingnya memahami peta pariwisata global, khususnya potensi dan dinamika wisata halal global. Lebih 230 juta orang melakukan perjalanan wisata di dunia selama tahun 2023 dengan perputaran dana mencapai 274 milyar dollar.
“JWM sebagai komunitas penggerak dan pelaku wisata Muhammadiyah, diharapkan mampu mengoptimalkan pariwisata sebagai bidang dakwah yang positif melalui kreatifitas, inovasi, infrastruktur memadai dan SDM wisata yang unggul,” ujar Syauqi. Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI dari DI Yogyakarta ini juga menambahkan bahwa Muhammadiyah memiliki potensi yang besar dalam menata kembali wisata religi khususnya mengelola destinasi dan mengatur paket perjalanan terkait sejarah Gerakan Muhammadiyah di berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan Musyawarah Nasional JWM I sendiri akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 17 hingga 19 November 2023, diikuti perwakilan MEBP dan pegiat wisata Muhammadiyah dari seluruh Indonesia. Agenda utamanya selain memilih kepengurusan baru, juga menyusun program-program yang diharapkan mampu membawa manfaat dakwah dan ekonomi, tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga bagi masyarakat dan bangsa. (ass)