Logo Syauqi Soeratno Landscape no background

Raker bersama Kemendikti Saintek RI, Syauqi Dorong Penguatan Peran Perguruan Tinggi Swasta

Komite III DPD RI berfoto bersama Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Republik Indonesia

JAKARTA (Warta SQ) – Komite III DPD RI mengadakan rapat kerja bersama Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) RI pada Selasa (3/12) di Ruang Kutai Gedung DPD RI Senayan Jakarta.

Raker tersebut membahas program kerja Kemendikti Saintek tahun 2025 terkait penguatan kualitas pendidikan tinggi di daerah agar memiliki kualitas yang setara dengan pendidikan di jawa.

Anggota Komite III DPD RI, Ahmad Syauqi Soeratno, menyoroti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perguruan tinggi. Menurutnya, MBKM di mata masyarakat hanya mencetak industriawan belaka.

Ia meminta program MBKM perlu dievaluasi untuk diperbarui tolok ukurnya agar sesuai dengan perkembangan zaman.

“dari review internal Kemendikti Saintek mengenai MBKM kita bisa menentukan learning environment yang tepat bagi mahasiswa,” tambah Syauqi.

Syauqi menilai, membangun learning environment yang tepat bagi mahasiswa harus disesuaikan dengan minat dan bakatnya. Ada tiga kategorisasi lulusan perguruan tinggi, yakni profesional, Ilmuwan (scientist), dan wirausahawan (entrepreneur). “Harapannya, Kemendikti Saintek dapat mempersiapkan lulusan perguruan tinggi sesuai minat dan bakatnya,”

Selain itu, Senator asal DIY tersebut melihat peran signifikan Perguruan Tinggi Swasta dalam pembangunan indeks manusia.

Syauqi menekankan, “Perguruan tinggi swasta faktanya suportif terhadap pengembangan human development index di indonesia. Saya berharap Kemendikti Saintek dapat memperkuat peran Perguruan Tinggi Swasta,”

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro menyambut baik aspirasi tersebut. Prof. Satryo menyampaikan, “Semua saran kita perhatikan dan akomodasi. Kami sangat ingin mewujudkan itu mudah-mudahan ada peluang dari segi pendanaan dan kewenangan untuk kemudian kita tindaklanjuti,” ungkapnya ***

Bagikan

Berita terkait
Berita lainnya
Berita terkait
Scroll to Top