Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sebagai upaya ijtihad gerak kebangsaan dan bernegara, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan mendorong kader terbaiknya, Ahmad Syauqi Soeratno untuk maju dalam proses kontestasi pencalonan anggota DPD RI. Pentingnya peran kebangsaan ini tentu harus diselenggarakan dengan saksama dan sebaik-baiknya, sehingga semua tetap dalam koridor Muhammadiyah dengan kepribadian dan khittahnya.
Bersamaan dengan momentum songsong Ramadan, pada Sabtu (11/3), bertempat di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, terselenggara Pengajian Songsong Ramadan dan Pemantapan Tim Pemenangan Calon Anggota DPD RI 2024-2029 (utusan Muhammadiyah).
Muchlas selaku Rektor UAD dalam sambutannya berharap, “semoga dapat terus bersinergi dan berkontribusi baik untuk persyarikatan dan untuk bangsa. Dari Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, kita sejahterakan Indonesia”.
Selain ucapan selamat atas pengukuhan Ahmad Syauqi Soeratno (Mas Syauqi) sebagai calon anggota DPD RI yang diusulkan oleh Muhammadiyah, Rektor turut menyampaikan selamat kepada Ikhwan Ahada beserta jajaran PWM DIY dan Widyastuti beserta jajaran PWA DIY yang baru saja mendapat amanah meneruskan estafet kepemimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Wilayah DI Yogyakarta.
Seiring dalam rangkaian acara yang berlangsung. Ikhwan Ahada menyampaikan tausiyah dalam sambutannya. “Ramadan adalah momen terbaik berkontemplasi dalam satuan tahunan,” kata dia.
Ikhwan Ahada berpesan untuk menghidupkan kembali immah al–a’diyah fil ibadah (bagaimana ibadah kita nyalakan), wal immah a’liyah fii ruhiyah wa jismiyah (pengetahuan kita, bagaimana hikmah dan rahasia Ramadan terus gali). Serta himmatun a’liyah fil Maaliyah (menyiapkan sangu materi yang lebih besar untuk beramal).
PWM DIY telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh Pimpinan Daerah, Cabang dan Ranting, berikut juga ortom dan amal usaha untuk betul-betul mengerahkan sekuat tenaga. Bahkan disebutkan dalam intruksinya, untuk menggalang suara guna mengawal amanat Musypimwilsus (Musyawarah Pimpinan Wilayah Khusus), yakni mengusung utusan resmi Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratnomenjadi anggota DPD RI.
“Didampingi Ibu Chamamah Soeratno. Tidak ada restu yang lebih, melebihi restu seorang ibu. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah menempati urutan kesekian, tapi restu ibunda lah yang akan dibawa dan menjadi bekal utama Mas Syauqi,” imbuh Ketua PWM DIY menghadirkan suasana haru.
Ikhwan Ahada menambahkan, hal ini merupakan pertaruhan sekaligus menjadi upaya agar Muhammadiyah didengarkan dan Muhammadiyah betul-betul bisa menunjukan eksistensinya dalam kiprah dakwah berbangsa dan bernegara. “Warga Muhammadiyah yang baik, akan menaati keputusan yang telah disepakati bersama. Karena ini intruksi, tidak ada kata untuk kemudian beralasan,” ujarnya.
“Apabila jika nanti tim pemenangan baik daerah, cabang bahkan ranting, kok masih melirik kesana kemari, Pimpinan wilayah Muhammadiyah dengan instruksinya untuk bisa di-itik-itik, diingatkan, dielus-elus supaya kembali ke jalan yang benar,” Ikhwan Ahada menegaskan.
“Dengan memohon kepada Allah swt., azam kita untuk mengangkat sekaligus mempercayakan amanah ini, kepada Bapak Ahmad Syauqi Soeratno. Semoga Allah berkenan, mengijabah dan melancarkan upaya kita,” tutup Ketua PWM DIY.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan prosesi pengukuhan secara simbolik dan penyerahan SK yang dikomandoi oleh Ketua Tim Pemenangan Wilayah, Azman Latif. “Alhamdulillah, sudah kami terima SK-nya secara resmi. Dan kami sangat menyadari tanggung jawab ini, merupakan tanggung jawab yang sangat berat. Sehingga kami membentuk tim Kopassus yang dikomandoi oleh mas Herman Dodi,” sambut Azman Latif.
“Di Muhammadiyah kita terbiasa, soal ketugasan itu bergulir. InsyaAllah sangat ikhlas estafet ini bergulir kepada Mas Syauqi. Mudah-mudahan berhasil menyelesaikan segenap tugas-tugas Persyarikatan,” Afnan Hadikusumo menambahkan singkat.
Penekanan tombol Kick Off dilakukan bersama-sama oleh Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada, Azman Latif selaku Ketua Tim Pemenangan, Afnan Hadikusumo sebagai perwakilan DPD RI utusan Muhammadiyah yang menjabat, Widiastuti sebagai Ketua PWA DIY serta dibersamai Herry Zudianto mantan Walikota Jogja, dan Syukri Fadholi mantan Wakil Walikota Jogja.
“Sepindah nyuwun ikhlasipun, nyuwun pandungo, nyuwun dukungan nipun. Bilih tugas meniko saestu mboten gampil, tugas meniko tugas ingkang mpun kempalaken saking ranting, cabang, daerah ngantos wilayah. Tugas ingkang ngemotaken kito sami bilih tanggal 12 Juli 2018. Forum semacam ini pernah dilakukan di aula SMA Muh 1 untuk Muh Afnan Hadikusumo, dan alhamdulillah kita bisa menjadikan kembali beliau menjadi anggota DPD RI dari Muhammadiyah untuk periode 2019 – 2022,” buka Syauqi.
“Sak meniko kita bertugas lagi di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan, semoga rahmat yang sama, hidayah yang sama, kita dapatkan bersama-sama untuk mewujudkan niat dengan cara yang baik. Menjalankan amanah, menjemput amanah menjadi anggota DPD RI utusan Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta,” sambungnya.
“Bapak ibu sekalian namung sepindah saya kemutan tadi ngendiko Ust. Ikhwan Ahada, ini pengalaman sebagai Ketua Tim Pemenangan Pak Afnan 5 tahun yang lalu. Kalau ada pimpinan wilayah, daerah, cabang yang kebetulan berbeda pandangan, maka di-itik-itik tadi, diingatkan. Maka saya ingat itu ketika dulu diajari saat pesantren Ramadan di Mu’allimin, tentang surat Ali Imran ayat 159. Fa’fu anhum (dimaafkan), Fastaghfirlahum (dimohonkan ampun dan diajak musyawarah bersama-sama agar tujuan utamanya tercapai) dan setelah ikhtiar kuat, maka fa’idza azzamta fattawakal alallah. InsyaAllah dengan niat bersama dengan ketulusan dan keikhlasan, harapan seluruh cabang ranting dan seluruh daerah serta wilayah Muhammadiyah–‘Aisyiyah seluruh DIY akan terwujud 2024 nanti,” imbuh Syauqi melengkapi sambutannya.
Melengkapi khidmatnya acara, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir turut menyapa melalui video tahrib Ramadan. Ia berpesan agar kita dapat menjadikan Ramadan sebagai riyadhoh, sebagai proses olah jiwa. Seluruh kaum muslimin yang berpuasa di bulan Ramadan, betul-betul menjadikan dirinya semakin beriman kepada Allah swt. dan semakin bertakwa.
“Takwa itu puncak dari kebaikan setiap Muslim, setiap mukmin. Sehingga kita bisa menjadikan ketakwaan sebagai atribut, identitas, bahkan sebagai pola pikir, tindakan serta sikap kita yang diimplemantasi sehari-hari untuk menjalankan perintah Allah yang bersifat ibadah dan muamalah. Takwa itu dasarnya wiqoyah, yakni kewaspadaan diri agar kita selalu seksama dalam hidup,” buka Haedar dalam tausiyahnya.
“Mari kita songsong puasa dibulan Ramadan ini, sebagaimana telah ditetapkan PP Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid tentang pelaksanaan awal Ramadan, kita persiapkan semuanya dengan kesiapan fisik dan ruhani yang baik,” lanjut Haedar.
Peran DPD ini adalah untuk membawa misi Muhammadiyah dan kedaerahan serta peran kebangsaan. “Jadikan DPD, DPR, dan semua institusi kenegaraan itu menjadi bagian pengkhidmatan kita bagi bangsa dan negara. Memperbaiki keadaan, membangun bangsa menjadi bangsa berkemajuan. Maka mari kita bekerja secara simultan dan menyeluruh, bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang besar,” tutup Pak Haedar melengkapi pesan.
Menjelang penutup, Ustadz Haji Hamdan Hambali mengajak hadirin untuk bersama-sama mendoakan, agar langkah Ahmad Syauqi Soeratno menuju DPD RI utusan Muhammadiyah dipermudah.
Artikel ini sudah tayang di suaraaisyiyah.id pada 13 Maret 2023
Judul Artikel : Kick Off Tim DPD RI, PWM DIY Mantapkan Peran Kebangsaan
Link Artikel : https://suaraaisyiyah.id/kick-off-tim-dpd-ri-pwm-diy-mantapkan-peran-kebangsaan/